Jumat, 23 Juni 2017

Pretest Bab 9

1. Pada fase pemograman ada tahapan uji. Sebutkan tahapan uji tersebut ! selain upload pada vclass ,     lakukan pula upload di studentsite sebagai tulisan. Minimal 3 paragraf
  1. Rencana Penggabungan (Plan The Integration)
  2. Mendisain Modul (Design The Module)
  3. Telusuri Disain Modul (Walk Through The Module Design)
  4. Rencana Bagaimana Menguji Modul (Plan How To Test The Module)
  5. Kode Setiap Modul (Code Each Module)
  6. Menguji Modul (Test The Module)
  7. Menguji Level Terendah dari Integrasi (Test The Lowest Levels Of Integration)
  8. Menyimpan Semua Hasil Pengujian; Penggabungan Modul-modul Yang Telah Diuji (Save The Results Of All Tests; Submit Finished Modules To Integration)
  9. Memulai Dokumentasi User (Get Started On The User Documentation


Post Test Bab 9

2. Pada fase pemograman ada tahapan uji. Sebutkan perbedaan dari uji secara black box dengan white     box tahapan uji ! selain upload pada vclass , lakukan pula upload di studentsite sebagai tulisan. 

White Box

a. Pengertian White Box Testing 
    White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan,      menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke      dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing
     merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

b. Kelebihan White Box Testing
  1. Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.
  2. Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
  3. Kesalahan Ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.


c. Kelemahan White Box Testing
    Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi
    yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.

Black Box

a. Pengertian Black Box Testing
    Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data
    uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu
    koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus
    hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface
    nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya
    (hanya mengetahui input dan output).

b. Kelebihan Black Box
  1.     Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien 
  2.     Dapat menemukan cacat
  3.     Memaksimalkan testing investmen


c. Kelemahan Black Box
    Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

Perbedaan White Box & Black Box

WhiteBox
  1. Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.
  2. Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure).
  3. Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing. 


BlackBox   
  1. Dilakukan oleh penguji Independent.
  2. Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. 
  3.  Dilakukan setelah white box testing.


Analisis PI (V-class Bu.Farida)

Nama Kelompok :
  1. Ayu Rizky Larassati
  2. Dwi Rahmah Diyanti
  3. Masrina Manalu
  4. Sintya Wijayanti
  5. Wulan Febriyanti


Kelas : 4KA11

Analisis Proyek 1

Analisis proyek PI kelompok yang anda lakukan. Sebutkan kelebihan dan  kekurangan dari proyek tersebut. Upload di vclass dan di studensite berupa tulisan
Jawab :

Kelebihan
  1. Ada halaman LOGIN admin & LOGIN+REGISTER pada bagian User
  2. Pada bagian Admin kita Bisa menambahkan, mengedit, dan menghapus data (INSERT, UPDATE, DELETE)
  3. Mempermudah siswa – siswi untuk melakukan pencarian data siswa dan data pengajar.


Kekurangan
  1. Pada tampilan WEB MOBILE APLIKASI TARUNA SITE agar di percantik lagi
  2. Data siswa dan gurunya di perbanyak lagi


Analisis Proyek 2

Setelah menemukan kekurangan pada proyek anda. Apa yang kelompok anda lakukan ! Upload pada vclass dan studentsite anda.
Jawab :

Kelompok kami akan berusaha memperbaiki kekurangan tersebut



Estimasi (V-class Bu.Farida)

1. Apa yang anda ketahui dengan estimasi berdasarkan sejarah, Minimal 2 paragraf. Selain di upload
    di vclass juga di upload ke studentsite dalam bentuk tulisan.
    Jawab : 
    
    Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda
    harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan
    dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.

    Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang
    dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar
    anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk
    dibandingkan.

2. Sebutkan 3 jenis COCOMO ! upload di vclass dan di studentsite dalam bentuk tulisan
    Jawab :

    1. Model COCOMO Dasar

    Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:
    a. Proyek organik (organic mode)
        Proyek organik merupakan proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah
        berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.

    b. Proyek sedang (semi-detached mode)
        Proyek sedang merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang,
        dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda

    c. Proyek terintegrasi (embedded mode)
        Proyek terintegrasi merupakan proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat

    2. Model COCOMO Lanjut (Intermediate COCOMO) 

       Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan
       jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam kategori
       dan subkatagori sebagai berikut:

       a. Atribut produk (product attributes)
           1. Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY)
           2. Ukuran basis data aplikasi (DATA)
           3. Kompleksitas produk (CPLX)

       b. Atribut perangkat keras (computer attributes)
           1. Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME)
           2. Memori yang dipakai (STOR)
           3. Kecepatan mesin virtual (VIRT)
           4. Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN)

      c. Atribut sumber daya manusia (personnel attributes)
           1. Kemampuan analisis (ACAP)
           2. Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP)
           3. Pengalaman membuat aplikasi (AEXP)
           4. Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP)
           5. Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP)

      d. Atribut proyek (project attributes)
          1. Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP)
          2. Penggunaan perangkat lunak (TOOL)
          3. Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED) 

      3. Model COCOMO II (Complete atau Detailed COCOMO model)

          Model COCOMO II, pada awal desainnya terdiri dari 7 bobot pengali yang relevan dan
          kemudian menjadi 16 yang dapat digunakan pada arsitektur terbarunya. 

          Sama seperti COCOMO Intermediate (COCOMO81), masing-masing sub katagori bisa
          digunakan untuk aplikasi tertentu pada kondisi very low, low, manual, nominal, high maupun
          very high. Masing-masing kondisi memiliki nilai bobot tertentu. Nilai yang lebih besar dari 1
          menunjukkan usaha pengembangan yang meningkat, sedangkan nilai di bawah 1 menyebabkan
          usaha yang menurun. Kondisi Laju nominal (1) berarti bobot pengali tidak berpengaruh pada
          estimasi. Maksud dari bobot yang digunakan dalam COCOMO II, harus dimasukkan dan
          direfisikan di kemudian hari sebagai detail dari proyek aktual yang ditambahkan dalam
          database.

Senin, 16 Januari 2017

Rangkuman Buku Telematika

Rangkuman Buku Telematika

Nama Anggota Kelompok :
Ayu Rizky Larassati
Dwi Rahma Diyanti
Masrina Manalu
Sintya Wijayanti
Wulan Febryanti


Bab 7
Training dan Departemen Komputer Forensik
7.1 Metode dan Silabus
Perhatikan kurikulum/silabus untuk tingkat mahir, seperti informasi website dibawah ini :
1.      Persiapan komputer forensik
2.      Istilah dan konsep digital forensik
3.      Analisis mendalam terhadap struktur sistem oprasi windows, yang mencakup antara lain :
·         Alternate data streams
·         Analisis berbasis waktu (timeline analysis)
·         EFS
·         EXIF data
·         File dates/times
Untuk menjadi trampil, dibutuhkan pengalaman dan waktu. Mengapa ? karna setiap kejadian mungkin saja diakibatkan banyak faktor dengan banyak pula asumsi yang mungkin saja semuanya masuk akal.

Gambar 7.1 Silabus pada Website NTI – Computer Forensics and Security Training
Software utilitas komputer forensik orisinal diberikan mencakup perangkat lunak yang kompatibel dengan sistem oprasi populer (misalnya : DOS, Windows, Windows 95, Windows NT, Windows 2000, dan Windows XP).
Ada beberapa konsep dan skill sebagai berikut :
Risiko keamanan komputer dan pemuihannya
Respon akan terjadi/teralamatinya “kejadian”, Menentukan prioritas dan kebutuhan dalam membangun suatu tim kerja
Cara menangani bukti sehubung perangkat komputer (preservation of computer evidence)
Ketepatan waktu dalam menganalisis komputer file berdasarkan aktivitas files, seperti file creation, file modifikasi, dan akses file
Program malware, semisal trojan house
Perbedaan anatara sistem operasi DOS dan Windows, mencakup berbagai windows family, diantaranya windows NT/2000/XP, dalam sudut pandang komputer forensik.
Metode prosedur baku komputer forensik dan proses sedemikian rupa yang dilibatkan.
Dokumentasi berdasarkan temuan dari komputer forensik yang akan digunakan pada pemeriksaan dalam kasus pengadilan atau untuk meninjau ulang kebutuhan manajemen.
Mengidentifikasi historis dari penggunaan internet.
Mengacu pada U.S. Departemen of defense  test dan menggunakan forensik search tools untuk mengidentifikasi data leakage.
Menggunakan testing dan data elimination tool Departemen of defense untuk eliminasi komputer yang teridentifikasi atas dasar faktor resiko keamanan.
Menggunakan software komputer forensik tool untuk pencegahan berbagai penemuan berkenaan bukti komputer yang berlelasi dengan kasus tertentu.
Menggunakan software komputer forensik tool untuk pengecekan dan menentukan leakage.
Masalah relevan dalam menanggulang legal junk science attack.
7.2 Training Online
Berikut ini beberapa website training online komputer forensik populer yang dapat anda eksplorasi lebih aman :

Gambar 7.2 Website Computer Forensics – Training

Gambar 7.3 Website Computer Forensics Training Center Online

7.3 Komputer Training Komputer Forensik
ada beberapa factor yang perlu dipertimbangkan dalam pelatihan yang akan dibuat/diberikan :
1.      Peralatan
mencakup keberadaan software dan hardware
2.      Sumber daya manusia
mampu dalam membuat modul training yang up to date
3.      Training material
·         Ruang lingkup kajian
·         Karakteristik peserta
·         Macam ragam kasus forensic
·         Permintaan organisasi lain untuk training
7.4 Departemen Computer Forensik
Hasil investigasi computer forensic yang dilakukan oleh organisasi tersebut dapat anda download untuk dipelajari, seperti yang dapat anda temukan pada website resmi dibawah ini.

Gambar 7.21 High Technologists Crime Investigation Association (HTCIA) – http:/www.htcia.org/

BAB 8
Perbendaharaan Komputer Forensik
Dibawah ini adalah perbendaharaan kata perihat teknologi informasi dan dunia computer forensic, termasuk pula ragam format file yang penting dalam analisis computer forensic.
Kamus Komputer Forensik
A.
Analisis : Langkah ketiga dalam proses computer forensic, menyangkut pula metode dan teknik yang berkaitan dengan perundangan / hokum.
Anti Forensik : Teknik yang dilakukan untuk menghilangkan data dan fakta sehingga menutup kemungkinan didapatkannya fakta dari proses forensic, misalnya menghapus file pada Recycle Bin, memformat media penyimpanan atau  merusak media penyimpanan secara fisik.
B.
Best Evidence Rule : Rule berbagai konten mencakup dokumen tertulis, rekaman audio, video, foto yang digunakan sebagai bukti
Bit Stream Imaging : Bit-bit copy dari original media, mencakup free space, slack space. Dikenal pula dengan disk imaging
C.
Chain Of custody : menelah bukti-bukti yang didapat dari sumber yang dikatakan orisinal yang nantinya dimajukan untuk proses hokum
Collection : Fase pertama dalam computer forensic, mencakup identifikasi, pelabelan, recording/pencatatan, dan usaha mendapatkan data dari sumber-sumber yang dapat diandalkan dan didasarkan pada panduan dan prosedur.
Cyber Crime : kejahan dalam dunia cyber / maya. Investigasi yang dilakukan sebagai upaya pencegahan dan mengalamati kejahatan yang menggunakan cyberscape sebagai medianya. Pelaku dikenal dengan sebutan hacker. Metode yang digunakan mencakup tracking, analisis e-mail atau membuat berbagai perangkap
D.
Denial Of Services Attack ( DoS Attack ) : serangan yang ditujukan pada website yang mengakibatkan website tidak lagi dikunjungi user lagi.
Duplicate Digital Evidence : Penggadaan akurat dari bukti digital
E.
 Evidence : Bukti atau Fakta
F.
File Signature : Atribut yang mendefinisikan karakteristik file, mencakup pula file format.
Forensiacally Clean : Media digital dalam kondisi “bersih” dari berbagai data, bebas malware, dan sudah diuji kelakannya sebelum digunakan
H.
Hersay Evidence : pernyataan yang mengajukan fakta dan pembuktian atau kebenaran
K.
Key Logger : program computer yang digunakan untuk memindai informasi secara sembunyi-sembunyi perihal aktifitas user
Computer forensic : suatu metode mencakup mengumpullkan penyelamatan “informasi”, analisis, pengajuan penadilan / hokum berkenaan bukti yang berhubungan dengan computer.

M.
Mainframe Architacture ; Komputer berkemampuan sangat besar dan di akses melalui terminal-terminal yang tersebar.
Metadata : Data yang menjelaskan data. Misalnya pada file system, metadata yang dimaksud menyediakan informasi mengenai isi suatu file
N.
Network Traffic : komunikasi computer-komputer yang terintegrasi pada jaringan computer melalui media komunikasi, misalnya via kabel dan nirkabel
Non-printing Information : informasi yang di-embed pada dokumen elektronik dan tidak disajikan tercetak dalam bentuk hardcopy
O.
Original Digital Evidence : Komponen computer fisik dan data di dalamnya, mungkin didapatkan dari aksi penyitaan
P.
Prima Facie Evidence : Asumsi yang dianggap layak berkenaan fakta
Probative Value : Bukti penting yang sangat berguna dalam pemeriksaan
R.
Real Evidence : Bukti yang didapatkan dari objek computer, dan digunakan untuk inspeksi dan pengujian di pengadilan
Reporting : Tahap akhir dalam proses computer forensic, yang mencakup pelaporan hasil analisis, menyangkut pula penjelasan deskriptif terhadap tindakan yang diambil, bagaimana perangkat dan prosedur dipilih, menentukan tindakan lain yang mungkin dilakukan.
S.
Smart Card : Kartu plastik yang terintegrasi dengan chip eektronik, misalnya ditunjukan sebagai kartu identitas

W.
Wiping : Meng-overwrite seluruh atau sebagian media penyimpanan untuk merusak kumpulan data / informasi yang dilakukan secara acak atau konstan.


Rabu, 19 Oktober 2016

Layanan Dari Telematika

    Layanan telematika merupakan sebuah layanan yang dilakukan melalui jaringan telekomunikasi, yaitu layanan yang disediakan melalui perpaduan antara komunikasi, media dan teknologi informasi. Berikut penjelasan berbagai macam layanan telematika yang terdiri dari :
  • Layanan Telematika di Bidang Informasi
         Layanan yang pertama adalah layanan informasi. Layanan ini memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang keputusan, memberikan wawasan sehingga dapat menggunakan informasi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. Contoh dari layanan telematika di bidang informasi :
Laporan Cuaca (Weather) layanan yang memberikan laporan tentang informasi cuaca.
Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) layanan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik.
  • Layanan Telematika di Bidang Keamanan
      Layanan yang kedua adalah layanan keamanan. Layanan yang memberikan fasilitas keamanan untuk menjaga suatu data dan informasi pada jaringan sehingga berjalan pada tempatnya. Contoh dari layanan telematika di bidang keamanan :
Antivirus  memberikan keamanan untuk menangkal dari serangan virus.
Internet Security mengamankan komputer dari ancaman akses koneksi lewat internet.

Fitur Pada Telematika            

         Antarmuka pengguna (bahasa Inggris: user interface) merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan user interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.


         Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI). Terdapat dua jenis antarmuka yaitu:


  •         Command Line Interface(CLI), CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell. Berikut adalah gambar Command Line Interface.
  •         Graphical User Interface(GUI), GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device). Gambar GUI adalah :



Tokoh Telematika


RM Roy Suryo


  Siapa yang tak kenal dengan Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo atau disingkat KRMT Roy Suryo Notodiprojo atau lebih dikenal sebagai Roy Suryo lahir di Yogyakarta pada tanggal 18 Juli 1968 dari pasangan Prof. Dr. KPH Soejono PH, SpS., SpKJ (Alm.) dan Ray Soeratmiyati Notonegoro (Alm.). Pada tanggal 10 Desember 1994, Roy Suryo menikah dengan Ririen Suryo, SH, CN, MH. Atau lebih dikenal Ismarindayani Priyanti atau akrab disapa Ririen. Mereka bertemu saat keduanya masih kuliah di kampus yang sama, yaitu di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Saat itu Ririn kuliah di Fakultas Hukum sedangkan Roy Suryo kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi. Ririen berkarier di dunia perbankan, sampai menduduki jabatan Regional Wealth Manager Bank Mandiri Kantor Wilayah Jakarta Thamrin sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk fokus mendampingi Roy Suryo menjalani tugas-nya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

     Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (1991-2001), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004. Ia juga pernah tercatat sebagai pengajar tamu di Program D-3 Komunikasi UGM, mengajar fotografi untuk beberapa semester namun tidak berstatus sebagai dosen tetap UGM

     Roy sering menjadi narasumber di berbagai media massa Indonesia untuk bidang teknologi informasifotografi, dan multimedia. Ia juga pernah menjadi pembawa acara e-Lifestyle diMetro TV selama lima tahun. Oleh media masa Indonesia ia sering dijuluki sebagai pakar informatika, multimedia, dan telematika. Setelah lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi UGM, Roy Suryo lebih banyak menjadi pengajar di beberapa perguruan tinggi seperti ISI dan almamater-nya UGM, menjadi narasumber seminar dan media massa, hingga menjadi ahlitelematikamultimedia, dan IT.

     Berasal dari hobi yang ditekuninya, ia juga mendapatkan penghargaan dari berbagai lomba seperti lomba fotografi tingkat nasional serta penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya dari Kadin bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel, dan Garuda Indonesia. Selain di bidang Telematika, ia juga berpartisipasi dalam kepengurusan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia, Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia, juga tercatat sebagai salah satu konsultan teknis di situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

     Selanjutnya nama Roy Suryo tercatat pernah menjadi Tutor Diklat RCTI, TPI & Reguler di SAV Puskat & Mandiri (mulai 1997), menjadi Widyaiswara Sistem Informasi Diklat Depdagri & Deppen (mulai 1998), Konsultan Internet & Video Teleconference Polda DIY (mulai 1999), Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Teknologi / BPTIY (mulai 1999), Anggota KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2004-2005.

SUMBER :

https://id.wikipedia.org/wiki/Roy_Suryo



Senin, 17 Oktober 2016

Definisi Telematika

     Kata Telematika berasal dari bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.

Media Komunikasi yang Digunakan untuk Telematika
  • Internet
  • Handphone
  • Video Conference

Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah Internet Muncul

    Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

      Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

     Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat  dengan rakyat.Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PPNO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.

       Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

     Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

     Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.

     Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.

     Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya. Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise. Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.

     Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).

     Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.

     Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.

     Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.

Telematika Di Indonesia

     Di Indonesia sudah banyak menggunakan system dengan memanfaatkan teknologi, dari proses administrasi, system penyimpanan data, pemrosesan pengiriman data, dan lain-lain. Informasi-informasi sudah bisa di akses dengan mudah dan selalu cepat dalam pembaharuan berita. Contoh yang Telematika sudah di terapakan di Indonesia adalah :

E-commerce
     Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim. Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.

Harapan Adanya Telematika Di Indonesia

     Mungkin Harapan dengan adanya telematika di Indonesia saat ini adalah semakin menyempurnakan kemudahan dalam proses mendapatkan informasi semakin cepat, Transparasi dalam Informasi, Informasi dapat diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan, Kemudahan dalam memperoleh data, Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, Penghematan Waktu. Orang tidak perlu lagi mengorban waktu untuk mengantri lama dalam melakukan transaksi keuangan tetapi cukup dengan melakukan transaksi melalui internet atau ponsel genggam. Serta pemerataan infrastruktur di Indonesia, tidak hanya kota – kota besar saja yang dapat menikmati teknologi tetapi juga desa – desa terpencil diberikan pembelajaran bagaimana cara menggunakan teknologi sehingga mereka yang tinggal di daerah terpencil juga dapat menikmati teknologi yang berkembang. Namun berkembangnya teknologi ini harus dibarengi dengan rasa tanggung jawab dan tidak melanggar norma – norma yang berlaku, perbaikan dan penegasan UU ITE juga secepatnya dilakukan oleh pemerintah. Kemudian pemberlakuan sistem komunikasi bergerak (mobile) LTE di Indonesia, supaya Indonesia tidak tertinggal dengan negara – negara lain dan kecepatan akses data dapat meningkat.

SUMBER :

Jumat, 01 Juli 2016

Adikku Malaikat Kecilku


Aku terlahir dari keluarga sederhana yang hidup di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Pekerjaan orang tuaku adalah seorang petani yang setiap harinya membajak tanah kering kuning. Aku memiliki seorang adik laki - laki yang umurnya hanya selisih tiga tahun dari ku.

Kisah ku ini bermula suatu ketika aku ingin membeli sepasang sapu tangan yang mana semua siswi di sekolahku membawanya. Namun, aku takut untuk meminta uang ke orang tuaku, dan aku pun memberanikan diri untuk mencuri uang sebesar Rp 5000 di laci Ayahku.

Naas, Ayahku begitu cepat mengetahui bahwa uang di lacinya telah berkurang Rp 5000. Kemudian Ayahku mengintrograsiku dan adikku. Dengan menyuruh kami berdua menghadap ke tembok dengan sebatang bambu di tangannya. "Siapa diantara kalian yang telah mencuri uang ayah di laci?" tanya Ayah kepadaku dan adikku. Namun aku takut untuk mengatakan bahwa akulah yang telah mengambil uang itu, karena kami berdua diam membisu kemudian Ayah melanjutkan perkataannya. "Baiklaah, kalau diantara kalian berdua tidak ada yang mau mengaku, aku akan memukul kalian berdua." Dia pun mulai mengangkat batang bambu yang berada di tangannya, yang menandakan kalau beliau ingin memukul kami berdua. Akan tetapi tiba - tiba Adikku mencengkran tangan Ayah dan berkata "Ayah, aku yang melakukannya."

Batang bambu panjang itu pun kemudian menghantam punggung adikku secara bertubi - tubi. Ayahku yang sangat marah terus memukuli adikku hingga lebam dan ada beberapa bagian di punggung adikku mengeluarkan cairan merah.

Setelah beliau merasa puas memukuli adikku, Ayah kemudian memarahi kami. "Sekarang kamu mencuri di rumah, nanti kalian akan mencuri di tempat orang lain. Hal memalukan apalagi yg akan kalian lakukan di luar sana di masa mendatang? Kamu layak menerima pukulan itu, bahkan aku tak akan menyesal jika harus memukulmu sampai mati. Kamu pencuri, tidak tahu malu." Ucap Ayah yang saat tu aku lihat ingin menangis dan kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

Seperginya Ayah, aku dan ibuku kemudian memeluk adikku, tubuhnya penuh dengan luka. Akan tetapi dia sedikit pun tidak meneteskan air mata. Aku pun kemudian meraung sekuat - kuatnya. Namun, adikku dengan tangan kecilnya menutup mulutku dan berkata. "Kak, jangan menangis lagi. Sekarang semuanya sudah terjadi."

Semenjak saat itu, aku terus membenci diriku sendiri, karena aku tidak memiliki keberanian untuk membuka mulut dan mengakui semua perbuatanku. Bertahun - tahun kejadian itu telah berlalu, namun aku selalu merasa bahwa kejadian itu baru kemarin. Aku tidak bisa melupakan raut wajah adikku saat menerima hantaman bambu panjang dari Ayah yang talah melindungiku. Saat kejadian itu, aku berusia 11 tahun dan adikku 8 tahun.

Pada saat adikku lulus SMP dan ingin melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu SMA yang berada di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, Aku di terima untuk melanjutkan ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, Ayah berjongkok di halaman rumah dengan menghisap rokok tembakaunya.

Aku mendengar percakapan antara Ayah dan ibu "Yah, kedua anak kita telah memberikan hasil yang begitu baik, hasil yang di berikannya sangat memuaskan" ucap ibu yang saat itu mengusap air mata yang mengalir di kedua pipinya yang kemudian menghela nafas panjang dan melanjutkan kata - katanya. "Namun, apa gunanya nilai bagus? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai mereka berdua sekaligus." saat itu juga aku melihat adikku berjalan keluar dan menghampiri ayah dan berkata. "Ayah, aku sudah tidak mau lagi bersekolah, aku sudah banyak membaca buku." Mendengar penuturan adikku Ayah mengayunkan tangannya dan mendaratkannya ke wajah adikku, kemudian berkata. "Mengapa kau memiliki jwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika saya harus mengemis di jalanan, Ayah akan tetap menyekolahkan kalian berdua sampai selesai." Kemudian Ayah turun dan mulai mengetuk di setiap pintu rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku pun menghampiri adikku dan mulai menjulurkan tanganku selembut mungkin ke wajah adikku yang terlihat mulai membengkak, kemudian aku berkata. "Seorang anak laki - laki harus meneruskan sekolahnya, jika tidak dia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan."

Aku pun mulai menghentikan niatku untuk melanjutkan ke universitas. Namun, siapa yang mengira jika keesokan harinya, sebelum subuh. Adikku meninggalkan rumah dengan membawa beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Malam itu dia sempat menyelinap ke kamarku dan meletakkan secarik tulisan yang bertuliskan. "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Aku akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang untuk biaya pendidikanmu." Aku yang memegangi kertas itu di atas tempat tidurku, kemudian terus - terusan menangis sampai suaraku hilang. Saat itu adikku berusia 17 tahun dan aku 20 tahun.

Dengan uang yang ayah pinjam dari seluruh rumah yang ada di dusun tempat kami tinggal, dan uang yang di kirimkan oleh adikku dari hasil mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Pada suatu hari, aku yang sedang belajar di kamarku, di kejutkan oleh teman sekamarku yang mengatakan bahwa ada seorang penduduk dusun yang sedang menunggumu di luar sana. Aku pun berpikir keras, mengapa ada seorang penduduk dusun yang mencariku? Untuk menghapus rasa penasaranku, akupun beranjak keluar. Ternyata orang yang di sebut penduduk dusun oleh temanku itu adalah adikku. Aku juga melihat seluruh tubuhnya kotor tertutup debu semen dan pasir.

"Mengapa kamu tidak mengatakan kalau kamu adalah adikku kepada temanku?" tanyaku setibanya di depan adikku.

Dengan senyum yang polos dia menjawab "Kakak lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir setelah tahu kalau aku ini adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"

Aku merasa terenyuh dengan kata - kata adikku, tanpa aku sadari aku mulai mengeluarkan air mata dan menangis. Kemudian aku menyapu seluruh debu - debu yang menepel di tubuh adikku itu, kemudian aku berkata. "Aku tidak perduli dengan omongan orang, siapapun itu, apapun itu. Walau bagamanapun juga kamu adalah adikku. Bagaimanapun penampilanmu kamu adalah adikku."

Dari dalam sakunya, dia mengeluarkan sebuah jepit ramput berbentuk kupu - kupu, kemudian ia memakaikannya kepadaku, kemudian menjelaskannya kepadaku. "Aku melihat seluruh gadis kota memakainya. Jadi, aku pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku yang tidak bisa menahan diri lebih lama lagi langsung menarik adikku itu kedalam pelukanku dan menangis. Saat itu adikku berusia 20 tahun dan aku 23 tahun.

Aku memiliki seorang pacar, dan ini adalah pertama kalinya aku membawanya untuk bertamu kerumahku. Kaca jendela yang semula aku tahu sudah pecah, ternyata sudah di ganti semua. Bukan hanya itu, seluruh isi rumah juga sangat terlihat bersih. Sepulangnya pacarku, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan rumah kita." ucapku kepada ibu.

Akan tetapi ibu hanya tersenyum kemudian dia menjelaskan. "Semua ini adalah kerjanya adikmu yang pulang lebih awal untuk membersihkan rumah ini. Apa kamu tidak melihat luka yang ada di tangannya? Ia terluka ketika mengganti semua kaca jendela itu." Aku pun kemudian berlari masuk ke ruangan kecil tempat adikku. Melihat mukanya yang begitu kurus, seratus jarum terasa menusuk tubuhku. Aku pun menggosokkan saleb ke lukanya. "Apakah itu sakit?" tanyaku

"Tiidak, Kak. Aku tidak merasakan sakit. Kakak tahu? Ketika aku bekerja di lokasi konstruksi, batu - batu berjatuhan di kakiku setiap waktu. Bahkan hal itu tidak membuatku untuk berhenti bekerja dan..." dia menghentikan perkataannya. Aku kemudian membalikkan tubuhku dan memunggunginya, seketika air mataku mengalir deras. Saat itu adikku berusia 23 tahun dan aku 26 tahun.

Saat aku menikah, aku ikut suamiku yang tinggal di kota. Aku dan suamiku sudah sangat lelah untuk mengajak keluargaku datang dan tinggal bersama kami, akan tetapi mereka tidak pernah mau. Alasannya, jika mereka meninggalkan dusun, mereka tidak tahu harus bekerja apalagi. Begitu juga dengan adikku, dia berkata "Kakak, jagalah saja mertuamu. Aku akan menjaga Ayah dan Ibu disini."

Suatu hari, Suamiku naik jabatan menjadi seorang direktur. Aku dan suamiku inginkan adikku mendapat pekerjaan sebagai manajer pada departeman pemeliharaan. Tetapi lagi - lagi adikku menolak niat baik kami.

Adikku bersikeras untuk bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari di atas tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, Ketika itu dia mendapat sengatan listrik dan masuk rumah sakit. Aku dan suamiku pergi kerumah sakit menjenguknya, melihat Gips putih berada di kakinya, aku menggerutu. "Mengapa kamu menolak untuk menjadi manajer? Kalau menjadi manajer tidak akan pernah mendapat pekerjaan yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, lukamu sangat serius. Mengapa kau tidak mau mendengarkan kakak dan abangmu?"

Dengan raut yang serius di wajahnya, dia membela keputusannya. "Kakak, pikirkan kakak ipar, ia baru saja menjadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menuruti permintaan kalian untuk menjadi manajer. Berita apa nantinya yang akan di dapatkan kakak ipar?" Mata suamiku seketika di penuhi dengan air mata. Aku pun kemudian mengeluarkan kata - kata. "Tapi kamu tidak berpendidikan juga karena aku!!!"

"Sudahlah, Kak. Jangan mengungkin masa lalu." Adikku kemudian menggenggam tanganku. Saat itu usianya 26 tahun dan aku 29 tahun

Setelah adikku menginjak usia 30 tahun, dia menikahi seorang gadis petani dari dusun di mana kami di besarkan. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya.

"Siapa orang yang paling kamu hormati dan kasihi dimuka bumi ini?"

Tanpa, bahkan mungkin tidak berpikir adikku menjawab. "Kakakku" kemudian dia melanjutkan dengan sebuah cerita usang yang bahkan aku sudah tidak mengingatnya. "Dulu, sewaktu saya dan kakakku ingin berangkat ke sekolah SD. Sekolah kami berada di dusun yang berbeda. Setiap hari aku dan kakakku harus berjalan kaki selama dua jam untuk pergi kesekolah dan pulang kerumah. Suatu hari, aku kehilangan satu dari kaus tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya menggunakan satu saja dan harus berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba dirumah, tangannya sangat gemetaran oleh cuaca yang begitu dingin, sampai - sampai ia tidak bisa memegang sendoknya. Sejak saat itu, saya kemudian bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Seketika suara tepuk tangan membanjiri tempat itu. Semua tamu kemudian memalingkan wajahnya ke arahku. Kata - kata yang sangat sulit terucap dari bibirku pun kemudian keluar. "Di dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mataku bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Bisakah kita memiliki jiwa yang besar seperti si adik yang seperti di dalam kisah ini???
Tapi, walau bagaimanapun juga yang namanya saudara patut kita jaga dan hormati, apakah itu seorang adik atau seorang kakak. Karena apalah arti hidup kalau tidak bisa membahagiakan saudara dan keluarga kita. 

http://diaryyunusman.blogspot.co.id/2015/04/kisah-nyata-adikku-malaikat-kecilku.html

By :
Free Blog Templates

Doraemon Cute Cursors